Jumat, April 29, 2011

Pencil Printer

Mahasiswa..........!
Ooooiii~..., Mahasiswa...!

Yup,biasanya mahasiswa disibukkan degan tugas dan laporan praktikum yang bejubel. Tugas dari dosen emang gak bisa diremehin dan diasanya kudu di print meski abis tinta ampe satu Cardridge, kalo laporan praktikum yang biasanya dibalikin asisten buat dibenerin lagi....?
Patutkah kita menghabiskan satu ampul tinta untuk laporan praktikum satu mata kuliah...?
Pantaskah mahasiswa merusak lingkungan dengan pemborosan kertas dan UANG...?


kalo ngakunya pecinta lngkungan ato pecinta isi dompet nih kenalin terobosan baru dunia laporan praktikum, Pencil Printer....inilah printer dengan pensil sebagai penganti tinta dan tentunya dapat dihapus (printer dilengkapi fitur penghapus biar kertas gak lecek).selain tipe buat desktop kayak diatas, ada jga lho yang portable. neh......
setelah ini, berdoa saja biar dibikin mikroskop portable autofocus dengan tenaga 2 batre AAA,
wkwkwkwk................

sumber : Dornob
Zie. L.

Viruses


Viruses are microscopic parasites which infect the cell size of biological organism. Viruses can only reproduce in living material by invading and take advantages of living cells because the virus does not have the equipment provider to reproduce itself. In the host cell, viruses are obligate parasites and outside it’s host to become helpless. Usually viruses contains small amount of nucleic acid like DNA or RNA, which such sheated protective material consisting of proteins, lipids, glycoproteins, or combination of all three. Viruses genome encode protein which are used to load the genetic material or protein required in the life cycle.

The term of viruses are usually refers to particles which infect cells of eukaryotes, while the term bacteriophage or phage is used for species that attack the cell types of prokaryotes. Viruses are often dispotted status as a living being because of the viruses are unable to perform their biological function freely because the typical characteristics of these viruses are always associated with certain diseases, in humans, animals or plants.

Viruses are constructed by genomic nucleic acid which can be either DNA or RNA. Viruses genome may consist of double-stranded DNA or single-stranded RNA. In addition, nucleic acid viral genome to form a single linear or circular. Viruses genetic material are encased by a protective layer. The proteins which became a protective layer is called by capsid. Depending on the type of virus, the capsid can be round (spherical), helical, polihedral, or form a more complex and consists of proteins encoded by the genome of the virus. Capsid are formed from many protein subunits called capsomer.

At helix-shaped virus, capsid’s protein (usually called the nucleocapsid protein) are bounded directly with the virus genome. For example, at the measles virus, each protein nucleocapsid are connected with six bases of RNA to form a helix along 1.3 micrometers. Complex composition of proteins and nucleic acids are referred to nucleocapsids.

Zie. L.

Kasturi, yang Khas yang Terlupakan


Taksonomi mangga kasturi:
Regnum : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Clasis : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiacea
Genus : Mangifera
Species : Mangifera casturi

Mangifera adalah nama salah satu marga pada suku mangga-manggaan atau Anacardiaceae. Anggotanya adalah kurang lebih 35-40 jenis mangga-manggaan yang menyebar di wilayah Asia tropis, terutama pada wilayah biogeografi Malaysia. Satu jenisnya, Mangifera casturi, hanya dapat ditemukan dibeberapa wilayah di Kalimantan Selatan karena itulah lebih sering dikenal sebagai Borneo’s mango di internasional.

Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan salah satu buah mangga endemik di Kalimantan Selatan. Pohon mangga kasturi bisa mencapai tinggi 25 m dengan diameter batang ± 40 – 115 cm. Kulit kayu berwarna putih keabu-abuan sampai coklat terang, kadangkala terdapat retakan atau celah kecil ± 1 cm berupa kulit kayu mati dan mirip dengan Mangifera indica. Daun bertangkai, berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing dan pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12 – 25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas dan berwarna ungu tua. Sistem perakaran berupa akar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.

Bunga majemuk berkelamin ganda dengan bentuk bunga rasemos dan kerapkali berambut rapat. Panjang tangkai bunga ± 28 cm dengan anak tangkai sangat pendek, yaitu 2 – 4 mm. Daun kelopak bulat telur memanjang dengan panjang 2 – 3 mm. Daun mahkota bulat telur memanjang dan bunga berbau harum. Benang sari sama panjang dengan mahkota, staminodia sangat pendek dan seperti benang sari yang tertancap pada tonjolan dasar bunga.

Kenampakan buah mirip dengan buah mangga tetapi berukuran kecil, berbentuk bulat sampai elipsoid dengan ukuran panjang 5 – 6 cm, lebar 4 – 5 cm dan berat ± 65,6 gram. Kulit buah tipis dengan warna hijau terang dengan bintik-bintik berwarna gelap dan apabila masak maka kulit buah berubah menjadi kehitaman. Daging buah berwarna oranye gelap, kandungan serat 1,06% dan memiliki rasa yang manis dan lezat. Sifat yang menonjol dari kasturi adalah aroma buah yang harum sehingga banyak disukai masyarakat Kalimantan Selatan.

Dari 31 jenis marga Mangifera yang ditemukan di Kalimantan, 3 jenis diantaranya bersifat endemik. Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989 tentang identitas flora masing-masing propinsi, Mangifera casturi ditetapkan menjadi identitas flora propinsi Kalimantan Selatan.

Mangga kasturi adalah tumbuhan endemik khas Kalimantan Selatan yang keberadaannya terancam punah. Populasi taksonnya cenderung berkurang, baik dalam segi jumlah individu, populasi maupun keanekaragaman genetisnya. Status kelangkaan buah ini dianalisis dengan menggunakan kategori dan kriteria tumbuhan langka menurut IUCN Red List Categories 30 November 1994.

Tim penilai dari World Conservation Monitoring Centre pada tahun 1998 menetapkan Mangifera casturi berada pada kategori punah in situ atau Extinct in the Wild = EW. Mangga ini diketahui hanya hidup dan tumbuh secara alami di kebun hutan dan atau kawasan konservasi lain, namun tidak ditemukan lagi di habitat asli.

berbagai sumber
Zie. L.

Sabtu, April 23, 2011

Gw mo makan Nasi Goreng

lagi asik ngedengerin koleksi Hudson IMB dulu, eh, jadi inget lagu ini,,,

salah satu yang terbaik dari Opa Hudson, ini lirik boleh browsing, artinya nyari ndiri ya...

di om Goog...

nah met nyanyi riaang...........


Geef mij maar Nasi Goreng

Toen wij repatrieerden uit de gordel van smaragd

Dat Nederland zo koud was hadden wij toch nooit gedacht

Maar’t ergste was’t eten

Nog erger dan op reis

Aardapp’len, vlees en groenten en suiker op de rijst

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei

Wat samabal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei

Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Geen lontong, sate babi, en niets smaakt hier pedis

Geen trassi, sroendeng, bandeng en geen tahoe petis

Kwee lapis, onde-onde, geen ketella of ba-pao

Geen ketan, geen goela-djawa, daarom ja, ik zeg nou

Ik ben nou wel gewend, ja aan die boerenkool met worst

Aan hutspot, pake klapperstuk, aan mellek voor de dorst

Aan stamppot met andijwie, aan spruitjes, erwtensoep

Maar’t lekkerst toch is rijst, ja en daarom steeds ik roep

Zie. L.

Echinococcus granulosus - cacing Negara miskin dan berkembang

Cacing ini termasuk cacing yang kecil dari famili Taeniidae. Cacing muda dapat menginfeksi manusia yang menyebabkan hydatidosis, yang merupakan penyakit yang serius pada orang. Echinococcus granulosus menggunakan hewan karnivora sebagai hospes definitif, sedangkan mamalia lain sebagai hospes intermedier. Jenis herbivora dapat terinfeksi karena memakan rumput yang tercemar telur cacing.

Tubuh tertutup kutikula, tidak mempunyai bulu getar parasit pada saluran pencernaan manusia. Bagian kepala disebut skoleks terdapat 4 buah sucker (alat isap) dan alat kait yang disebut rostelum. Di belakang skoleks terdapat leher atau daerah perpanjangan (strobilus). Dari daerah inilah proglotid terbentuk melalui pembelahan tranversal.

Patologi yang terjadi bergantung pada lokasi kista berparasit. Jika ukuran hydratid membesar akan mendesak jaringan yang ditempati sehingga fungsi jaringan terganggu. Bila hydratid tumbuh dalam sumsum tulang maka parasit tersebut tidak dapat membesar karena terbatasi oleh tulang. Tetapi bila terjadi infeksi kronis, maka akan menyebabkan nekrosis tulang, sehingga tulang menjadi tipis dan mudah patah. Bila hydatid tumbuh pada lokasi yang tidak terbatas, maka kista akan bertambah besar dan berisi cairan dan mengandung jutaan protoskolik dan dapat menimbulkan kematian mendadak bila kista tersebut pecah. Cairan hydatid berupa protein yang akan dapat merangsang terjadinya shock anapylaktic.


Darwanto. 2008. Atlas Parasitologi Kedokteran. Gramedia : Jakarta.

Zie. L.

Jumat, April 22, 2011

Egretta sacra - Kuntul Karang


Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Clasis : Aves

Ordo : Ciconiformes

Familia : Ardeidae

Genus : Egretta

Species : Egretta sacra


Kuntul Karang adalah burung dari suku ardeidae. Merupakan burung yang mengalami bimorfisme atau memiliki dua bentuk yang berbeda. Dalam bahasa inggris, burung ini disebut Pasific Reef Egret. Bentuk tubuhnya lebih ramping daripada burung Blekok sawah (Ardeola speciosa), meskipun tidak seramping kuntul-kuntul yang lebih besar. Seluruh bulunya berwarna putih atau hitam. Kuntul yang hitam memiliki paruh oranye dan ada yang hitam dan sedikit lebih panjang daripada kuntul lain. Yang tubuhnya berwarna putih serupa dengan kuntul kecil, hanya saja tubuhnya lebih kecil dan paruhnya lebih kokoh dan berwarna kuning. Burung ini tersebar dari India, Sulawesi sampai Nusa Tengara.

Zie. L.