Senin, Juni 27, 2011

CPU case

Yo...
bwat temen-temen yang punya desktop PC (bukan laptop ato i-pad) spesifikasi bagus dan cocok buat maen game ato kerja terus pasti bakal kepake tiap jam kan.,
tapi kalo procesor panas apa bisa maksimal...?

haha, procesor bisa panas gara" kerja keras dan sirkulasi yang jelek dalam case CPU, kalo temen-temen niat, ada jalan biar PC tamipl cakep rapi jali plus bisa adem terus,
neh, ada desain buat case CPU yang baru bisa dibikin ndiri kok..gambar diatas adalah desain case baru buat CPU biar gak cepet panas, lengkap dengan 5fan plus hydro coolant kayak radiator mesin, asik kan...
yang mungkin jadi pertanyaan, kalo sehede itu, dimana naronya....?

nih jawabnyaajib kan....
meja komputernya jadi keren,
hahaha,
pengennya sih ngasih tau siapa designernya, tapi sayangnya anonim, jadi tak kasi tau alamat sumber aja,

sumber : dornob

Zie. L.

Frankenstein

siang itu hujan, aku berlari dari kontrakan ke kampus untuk ujian. sial sekali, kenapa tidak ada motor disini, padahal jarak dari kontrakan ke jalan raya saja sudah jauh.
apa boleh buat, kulanjutkan saja berlari sampai kakiku terasa bengkak.

.........
sepulangnya dari ujian, aku masih sial dan terus berlari ke kontrakan dalam kondisi hujan. Untungnya dari jalan kampus ke kontrakan banyak pemandangan indah cewek-cewek bening dengan celana pendek, padahal hujan kali ini dingin banget.
mungkin karena mataku yang kurang ajar kesialanku bertambah, aku lupa kalau ada rumah kosong yang menyeramkan disekitar situ dan aku tanpa sengaja melihatnya.
rumah besar tua dengan rumput setinggi dada di halamannya, pohon-pohon yang mengering, tembong besar yang berkerak dan kehitaman ditambah cuaca yang tidak bersahabat membuatku langsung merinding dan mempercepat lariku.
sepintas kulihat dari depan ada bagian rumput yang roboh,

"tidak mungkin karena angin. tapi, apa mungkin ada orang yang keluar masuk rumah itu?" pikirku.

aku mencoba cuek dan terus berlari ke kontrakan. baru sampai di kontrakan aku langsung berteriak,
"Dimiiii..............! CUCIANKUU...............!"
yang lain hanya tersenyum mendengar teriakanku termasuk Dimi.
aku ngedumel sana-sini sambil membawa cucianku yang dibiarkan kehujanan, huft...... seribu sial hari ini.

aku masuk ke kamar dan ternyata Syahri dan Muhib ada disana, menonton film Kamen Rider yang memang ku koleksi, kulepas baju dan celanaku.
untungnya celana pendekku tidak ikut basah, padahal celana itu kupakai berlapis waktu ke kampus tadi. ternyata ini memang celana keberuntungan.
...............
aku berniat tidur awal malam ini, hujan sore tadi membuatku tidak enak badan, tambah lagi hanya celana pendekku yang selamat dari air, untungnya ukuran baju aku dan Radit tidak berbeda jadi aku bisa memakainya.
saat ke kamar kulihat seseorang sudah menempati ranjangku dengan selimut menutupi sampai kepala.
kupikir itu Radit, karena memang kami tidur sekamar. Tapi bukannya tadi Radit nonton Tv ama Dimi-Muhib-Syahri, terus......
kulihat kakinya yang besar dan berwarna kehijauan, tambah lagi ada jahitan besar yang tampak baru menyambung kakinya.
karena iseng kututup saja kakinya lalu aku tidur di gudang untuk sementara itung-itung bisa ngerjain yang lain kalo dia bangun.
................
sudah tengah malam, semua tidur di kasurnya dan tampak damai, karena agak kecewa aku berniat membangunkan "orang" yang tidur di kasurku. baru saja turun tangga kurasakan sesuatu yang berbeda, aku lantas ke belakang kamarku (kamar asliku dan Radit) sambil mengintip dari celah papan yang aslinya kutambal dengan koran.
ternyata dia bukan manusia, aku baru lihat dan menyadari banyak yang aneh, itu adalah mayat,
dia bergerak dengan tubuh yang penuh sambungan, 'Franken" pikirku.
mayat itu menyadari ada ngin yang melewati celah yang kubuka lalu ia keluar kamar dan menutupnya,
dia melihatku yang diam, pikiranku serasa mati, aku terpaku bahkan tidak sanggup berdiri.
tapi dia melewatiku dan mungkin kembali ke kamar.

"AAAaaaaaa..................."
tiba" ada Ibu yang punya kontrakan melihatnya,
"lhah, ngapaen nenek itu disini "pikirku,
Radit lantas bangun dan menyusul ke sumber teriakan, sementara aku mencari tongkat untuk memukul mayat itu, berharap si mayat akan mati.

baru sampai ke tempat si mayat, kulihat Radit sudah pinsan dan berdarah di kepala.
pukulan tongkatku tidak berpengaruh pada mayat itu, ia hanya berpaling dan membantingku.
tiba-tiba tanganku bersinar,
persis seperti tokoh "No. 4" di film "I am No.4". mayat itu menutup matanya karena silau dan pukulanku mulai berpengaruh.
kupikir ini asik, kemudian kuletakkan tangan kiriku di tengah-tengah dadanya dan tangan kananku di kepala,
entah bagaimana aku nenarik berkas cahaya biru dari tubuhnya dan mayat itu berubah warna menjadi normal,
warna kulit manusia, tanpa sambungan, ukuran tubuh normal dan dia 'hidup"

akhirnya Bangun, Ibu yang punya konytakan malah memeluk si mantan Mayat dan aku bingung sendiri
aku berbalik dan

BRUKKKK....!
aku terjatuh dari ranjang,

"pantes ceritanya aneh, CuMi...!" kataku dalam hati


Zie. L.

Kamis, Juni 23, 2011

Farewell

ingin rasanya aku berteriak, berlari ke ujung jurang lalu berteriak sekencang mungkin.
empat tahun memang waktu yang pendek, tetapi aku merasakan sesuatu yang bahkan tidak kudapat dari sahabatku dari kecil.
orang yang dulu kupanggil adik kecil menjadi kakak bagiku, konyol.
tetapi itulah yang membuatku takut untuk terpisah.

aku ingin kau menjalani hidupmu, meneruskan cita"mu untuk apa yang kau impikan untuk ibumu,
sama persis dengan apa yang ku impikan untuk ibuku.
aku ingin kau bebas pergi, terbang menjalani hidupmu untuk apa yang kau harapkan untuk ibumu,
sama persis dengan apa yang ku inginkan untuk ibiku.
itulah yang membuatku takut untuk terus bersama.

pada akirnya aku hanya bisa menangis dalam hati, kemudian diam dan tersenyum saat kau datang.
pada akhirnya aku hanya bisa berdiri terpaku, kemudian lemas dan terjatuh saat kau mulai pergi.
aku tidak akan mengucapkan sepatahkatapun, tidak sebelum kau mewujudkan impianmu.
aku tidak akan mengakui isi hatiku, tidak sebelum kau menjadi yang kau inginkan.
tidak, bahkan jika artinya aku harus tertekan selama ini,
entah lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan saat nanti akhirnya aku ditakdirkan untuk pergi.

Zie. L.

Senin, Juni 13, 2011

Ujian. . . ?

Ujian pasti dihadapi semua orang, tidak peduli ia sekolah atau tidak, tidak peduli ia kaya atau miskin.
Ujian pasti dilewati semua orang, tidak peduli selesai atau tidak, tidak peduli ia bisa atau tidak.

ujian adalah bagian dari waktu, Sampai saat ini hanya satu ujian yang belum pernah selesai dalam hidupku. Siapa bilang ujian datangnya bergantian?
ujian datang saat kita lengah, kapan pun itu.
Ujian yang sebenarnya bukan saat kita duduk diruangan di jadwal tertentu untuk menjawab soal, tetapi sejak kita mulai teralihkan akan jadwal itu.

kita akan diuji untuk memilih ujian tersebut atau ujian di tempat lain yang terlihat penting. pilihan yang sebenarnya bukan untuk dipilih, tapi dipikirkan jalannya yang terbaik.
setelahnya kita diuji untuk memilih untuk menjadi manusia atau setan.
ya, bukan manusia atau hewan karena hewan tidak pernah curang, dan sekali lagi, pilihan yang sebenarnya bukan untuk dipilih, tapi dipikirkan mana yang terbaik, yang menuju ke tujuan akhir kita.
nilai atau kedewasaan.

aku tidak dan tidak akan pernah setuju dengan statement " inilah dunia nyata" karena ini bukan dunia nyata. Dunia yang kalian tempati adalah dunia setan, karena hewan tidak curang.
karena yang kalian kerjakan bukan ujian, hanya sekedar evaluasi atau tes.

kemarin satu tes sudah kuselesaikan, besok aku memulai hari-hari evaluasi untuk hasil semester ini. Aku tidak akan curang karena aku manusia, bukan setan tapi bukan juga hewan karena hewan tidak berakal. Tetapi tetap saja akan jadi ujian untukku, untuk tetapi berpikir yang mana yang akan kupilih nantinya, akan tetapi disini atau melangkah pergi.

bukan bayanganku yang nantinya menentukan kemana aku pergi, tetapi jiwaku yang menuntunku.
bukan jalan buntu seperti yang kau lihat yang kupilih, tetapi jalan yang tidak bisa dilihat oleh setan, atau hewan.

bagaimana dengan pilihan "Menjawab ujian disini semampuku, atau tidak perlu datang karena aku sudah punya back up campus"
sudah kupikirkan, sudah kami pikirkan,
kami akan menjawabnya karena nantinya juga harus kupikirkan Back up yang dipilih,
dimana kami akan membuang-buang waktu untuk mengejar impian.

Zie. L.

Selasa, Juni 07, 2011

See ya

hidup itu bukannya penuh pilihan, hanya memiliki jalan yang berbeda untuk tiap tujuan,
hidup itu bukannya penuh cobaan, hanya memiliki aturan berbeda tiap jalannya,
pilihan itu bukannya untuk ditentukan, hanya perlu dipikirkan jalan terbaiknya,
cobaan itu bukannya untuk dilalui, hanya perlu renungan atas apa yang diberikan-Nya untuk kita

itulah yang semalaman terngiang dikepalaku,
setelah 20 tahun hidup aku baru mengerti apa itu manusia. manusia bukanlah makhluk hidup yang memiliki akal, pikiran, budaya dan peradaban. Manusia bukanlah dia yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan lingkungannya. Manusia adalah dia yang mampu memikirkan yang terbaik dan merenungkan apa yang diberikan-Nya pada kita.
Yang terbaik bukanlah untukku sendiri, tetapi untuk mereka yang terus memikirkan tentangku. Bukan tentang bagaimana memanfaatkan keberadaanku seperti arti manusia yang kupelajari 20 tahun terakhir, tetapi tentang bagaimana hidupku nantinya seperti arti manusia yang baru tadi malam kupelajari. Merenungkan bukanlah tentang duduk menangis dan menyesal, tetapi memikirkan lagi jalan yang terbaik untuk mereka nantinya.

semalam kepalaku dipenuhi pikiran aneh, aku mulai teringat saat kami hanya bisa makan dengan nasi dan garam. Aku terus teringat saat orang tuaku tidak makan untuk obat anaknya. Aku terus teringat sahabatku yang meninggal dulu.
Aku terus berfikir kenapa Kakakku ditakdirkan Leukimia, aku terus berfikir kenapa sahabatku meninggal saat kami baru bisa tertawa bersama.
semalam akhirnya aku dapat jawabannya, manusia tidak akan mampu memikirkan apa yang terbaik untuknya, atau untuk orang disekitarnya, tidak tanpa bantuan jalan hidup yang sudah dilaluinya.

sekarang, aku dihadapkan dengan jalan yang baru, menginggalkan semuanya selama 8 tahun, atau bersama semuanya selama 8 tahun.
terus bersama para munafik di siang hari tetapi tertawa dengan keluarga di malam hari, atau memilih bersama orang yang mungkin tidak kukenal sama sekali kecuali Dia dan Dia.
saat itulah aku tidak bisa memilih, antara sahabat dan keluarga.
antara dua orang yang kupercaya, yang mengerti aku apa adanya.

siapa yang kupilih?
sahabat? keluarga? tidak keduanya?
lalu akhirnya aku berfikir lagi, tidak ada yang perlu dipilih, tapi difikirkan yang mana yang terbaik untuk orang disekitarku.
Jalan terbaikMu adalah disana, mewujudkan apa yang kau inginkan untuk ibumu sendiri,
Jalan terbaikKu adalah disini, mewujudkan apa yang ku inginkan untuk ibuku sendiri.
meski tujuan kita sama, jalan kita berbeda.
See ya . . .
wish all the best 4 U.
We're bless U, and God also.

Zie. L.
dedicated to my best Friend