Rabu, September 28, 2011

Notebook ter"Panas" di Dunia

Notebook agan sering kepanasan gara-gara diforsir buat maen game ato ngerjakan laporan semalaman?
gampang lah, beli aja cooler padnya. Tapi tau nggak kalo ad yang sengaja memproduksi Notebook yang "Panas"...?
hehe, penasaran? neh note booknya~~
merknya Electrolux

buat anak super kaya yang pengen ngekost kayaknya gak usah susye-susye bawa kompor deh,
jyahahahaha~~
soalnya "panas yang disengaja dari Electrolux ini emang buat masak, alias ini adalah Kompor Portable Bukan cuma Notebook~~
di bagian dalam emang sengaja ditambahkan elemen pemanas kayak di kompor listrik, tambah lagi batre yang guede~~~
jadi kalo mau ngampus juga selain bawa Note book sekalian bawa bahan makanan ama panci
gyahahahahaha~~~

sementara ini saya browsing belum dapat banyak info soal berapah harga yang dipatok, dimana saja pemasarannya ato kira-kira siapa yang mengenalkannya pertama kali,
maklum, pagenya cuma ada 1
hehehe,
yah, mudah-mudahan dalam 1-2 taon kedepan uda dipasarkan di Indonesia
Aminnn~~~~~~~

sumber : Dornob

Zie. L.

Selasa, September 27, 2011

Pemimpin Modal Kacang

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.


Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Kepemimpinan lahir dari proses internal yang berasal dari hati dan otak yang muncul seiring pengalaman hidup seseorang.


Seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).


Seorang pribadi pemimpin tidak hanya berjalan sendirian, mereka akan membawa orang-orang disekitarnya untuk maju, berkembang bersama meraih visi. Melahirkan banyak pemimpin baru, itu merupakan hal yang luar biasa bagi seorang pemimpin. Ini menandakan kepemimpinan tidak hanya kedalam, melainkan keluar. Diproyeksikan keluar, sehingga menjadi contoh atau teladan buat yang lain. Karena tidak ada teori kepemimpinan yang ideal di dunia ini, kalau bukan diri sendiri. Oleh karena itu, di dalam diri kita, sebenarnya ada karunia yang sangat luar biasa dari Yang Maha Agung. Kembali lagi pada kita sebagai pribadi yang menyadari kekuatan, kelemahan dimiliki. Dengan kesadaran itulah kita tahu kekuatan yang mendorong kita dan kelemahan tersembuyi yang mungkin menjegal arah hidup. Memang kepemimpinan adalah sebuah cara hidup, tidak secara teroritis terucap dari mulut, melainkan melalui proses hidup terus menerus dengan menanamkan keteladanan nyata.


Kepemimpinan bukanlah permainan ego. Kepentingan diri dapat mengakibatkan kehancuran seluruh kelompok. Semangat kelompok akan mencerminkan semangat kepemimpinannya. Kepemimpinan adalah semua tentang tanggung jawab untuk menyerap energi negatif dan memancarkan energi positif kepada tim. Seorang pemimpin harus berpikir kedepan untuk meningkatkan kinerjanya dan fokus pada setiap aspek untuk kemajuan dalam jangka panjang. Disamping itu pemimpin sejati juga seorang yang mampu mengarahkan yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan.


Kepemimpinan menuntut keterbukaan terhadap perasaan orang lain dan bekerja pada kebutuhan kelompok , mengesampingkan preferensi emosi dan pribadi . Pemimpin harus menjadi seorang pemberi daripada penerima. Kejujuran diri adalah ruang dasar dari sebuah kepemimpinan yang kuat. Kesetiaan, akal, kesabaran dan kesempurnaan adalah pilar-pilar kepemimpinan.


Kepemimpinan lebih menekankan pada pendidikan bagi para pemimpin. Pemimpin harus memotivasi orang untuk keluar dengan solusi, bukan masalah. Kesuksesan sejati untuk setiap pemimpin adalah mencapai semangat yang tepat dalam kelompok mereka.


Seorang pemimpin dapat berhasil menjadi pemimpin jika ia mampu memimpin dengan hati, otak dan lidahnya. Dengan hati, otak dam lidahnya seorang pemimpin akan mampu membuat dan memilih jalan yang sebaiknya ditempuh oleh kelompok mereka dengan memikirkan kondisi anggota kelompoknya dan dapat meyakinkan anggotanya untuk memilih jalan tersebut. Tampak pemimpin seperti pemerintah yang sempurna dan bebas, tetapi meski memiliki kebebasan sejati, kebebasan manusia juga dibatasi oleh kebebasan manusia lainnya. Jika setiap orang kemudian mendasari tindakannya dengan kebebasan yang sempurna, akan terjadi kekacauan besar di karenakan setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Untuk bertahan hidup ternyata manusia harus mengurangi kebebasan sempurnanya karena hanya dengan cara begitu harmoni sosial bisa diciptakan.

Dengan kata lain, bahkan modal kacang dapat mengubah seseorang menjadi pemimpin. Ironis, modal emas hanya mengubah seseorang menjadi raja.

Zie. L.